Rabu, 01 Juni 2016

pengaruh Mentimun bagi kesehatan

Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar tentang mitos yang sudah cukup lama beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa mengkonsumsimentimun, khususnya bagi wanita, dapat menyebabkan keputihan. Sehingga  banyak wanita yang memiliki kekhawatiran berlebih jika ingin makan mentimun atau ketimun/timun.
Faktanya, hingga saat ini belum ada satu pun penelitian medis yang menemukan keterkaitan antara mengkonsumsi mentimun dengan permasalahan pada daerah kewanitaan yang sering timbul pada wanita dewasa, yaitu keputihan.
Sebenarnya, Anda harus memahami bahwa cairan yang keluar dari daerah kewanitaan yang biasa disebut dengan  keputihan merupakan pertanda bahwa organ intim kewanitaan Anda sedang dalam kondisi sehat, asalkan cairan yang keluar dari organ intim tersebut tidaklah berbau amis atau berwarna keruh. Karena, alaminya pada setiap wanita dewasa yang sedang mengalami masa subur atau ovulasi, juga pada wanita dewasa yang sedang menyusi buah hatinya, cairan keputihan yang keluar akan meningkat.

Mentimun sejatinya merupakan sayuran yang sangat bermanfaat. Di Indonesia, mentimun salah satu sayuran favorit karena mudah didapat dan tak sulit untuk diolah. Nah, percayakah Anda ada satu kota di Jepang di mana dilarang untuk menanam maupun makan mentimun?
Sebuah kota bernama Adose-cho di Prefektur Fukui melarang penduduknya untuk menanam maupun makan mentimun. Ada satu kepercayaan yang mendasari
Dilansir dari Rocketnews24, Jumat (18/09/2015), penyebab mentimun dilarang di kota tersebut adalah mitos setempat. Dikisahkan salah satu dewa bernama Susanoo berteduh dari badai di bawah rak yang penuh dengan mentimun.
Tiba-tiba, rak tersebut jatuh dan membuat sebuah mentimun jatuh di mata sang dewa dengan keras. Mentimun tersebut entah bagaimana membuat ia buta. Sang dewa pun mengutuk timun untuk selamanya.
Terdengar tak masuk akal, namun nyatanya penduduk tersebut sangat memercayai mitos tersebut. Misalnya saja ada salah satu penduduk yang mencoba menanam menitimun tiba-tiba kudanya lari dan mati setelahnya.
Terlepas dari apakah legenda tersebut benar atau tidaknya, penduduk kota Adose-cho tetap memelihara kepercayaan tersebut hingga kini. 
alam era di mana obat-obatan sudah maju, kini penyakit bisa dengan cepat ditangani sehingga tidak terjadi wabah yang meluas. Namun, namanya bukan manusia jika tidak pernah membuat kesalahan. Seperti halnya ketika mentimun jenis tertentu dijual ke pasaran.
Andrew & Williamson Fresh Produce, sebuah perusahaan yang berbasis di San Diego menarik kembali produk mentimun mereka yang dikatakan diproduksi di Mexico.
Saat ini menurut dewan kesehatan kota, mentimun tersebut disinyalir menjadi penyebab wabah salmonella-- yakni genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk batang yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne. 
Restoran pun diingatkan untuk tidak memasak dengan mentimun jenis yang dikenal dengan sebutan ‘slicer’. Ciri-cirinya memiliki kulit berwarna gelap dan berukuran 17 sampai 25 cm.
Wabah tersebut diberitakan telah menjangkiti 285 orang penduduk di 27 negara bagian dan memakan satu korban jiwa sejak 3 Juli sampai 17 Agustus. Dengan setengah dari korban berusia di bawah 18 tahun.
Menurut Central for Disease Control and Prevention US (CDC), 53 dari mereka yang terjangkit Salmonella Poona, mengalami kondisi yang cukup parah, sehingga memerlukan perawatan medis di rumah sakit.
Inilah 10 manfaat mentimun bagi kesehatan tubuh kita :
https://sehatsehatiweb.wordpress.com/2017/02/20/manfaat-mentimun-timun/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar