Rabu, 01 Juni 2016

pengaruh Mentimun bagi kesehatan

Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar tentang mitos yang sudah cukup lama beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa mengkonsumsimentimun, khususnya bagi wanita, dapat menyebabkan keputihan. Sehingga  banyak wanita yang memiliki kekhawatiran berlebih jika ingin makan mentimun atau ketimun/timun.
Faktanya, hingga saat ini belum ada satu pun penelitian medis yang menemukan keterkaitan antara mengkonsumsi mentimun dengan permasalahan pada daerah kewanitaan yang sering timbul pada wanita dewasa, yaitu keputihan.
Sebenarnya, Anda harus memahami bahwa cairan yang keluar dari daerah kewanitaan yang biasa disebut dengan  keputihan merupakan pertanda bahwa organ intim kewanitaan Anda sedang dalam kondisi sehat, asalkan cairan yang keluar dari organ intim tersebut tidaklah berbau amis atau berwarna keruh. Karena, alaminya pada setiap wanita dewasa yang sedang mengalami masa subur atau ovulasi, juga pada wanita dewasa yang sedang menyusi buah hatinya, cairan keputihan yang keluar akan meningkat.

Mentimun sejatinya merupakan sayuran yang sangat bermanfaat. Di Indonesia, mentimun salah satu sayuran favorit karena mudah didapat dan tak sulit untuk diolah. Nah, percayakah Anda ada satu kota di Jepang di mana dilarang untuk menanam maupun makan mentimun?
Sebuah kota bernama Adose-cho di Prefektur Fukui melarang penduduknya untuk menanam maupun makan mentimun. Ada satu kepercayaan yang mendasari
Dilansir dari Rocketnews24, Jumat (18/09/2015), penyebab mentimun dilarang di kota tersebut adalah mitos setempat. Dikisahkan salah satu dewa bernama Susanoo berteduh dari badai di bawah rak yang penuh dengan mentimun.
Tiba-tiba, rak tersebut jatuh dan membuat sebuah mentimun jatuh di mata sang dewa dengan keras. Mentimun tersebut entah bagaimana membuat ia buta. Sang dewa pun mengutuk timun untuk selamanya.
Terdengar tak masuk akal, namun nyatanya penduduk tersebut sangat memercayai mitos tersebut. Misalnya saja ada salah satu penduduk yang mencoba menanam menitimun tiba-tiba kudanya lari dan mati setelahnya.
Terlepas dari apakah legenda tersebut benar atau tidaknya, penduduk kota Adose-cho tetap memelihara kepercayaan tersebut hingga kini. 
alam era di mana obat-obatan sudah maju, kini penyakit bisa dengan cepat ditangani sehingga tidak terjadi wabah yang meluas. Namun, namanya bukan manusia jika tidak pernah membuat kesalahan. Seperti halnya ketika mentimun jenis tertentu dijual ke pasaran.
Andrew & Williamson Fresh Produce, sebuah perusahaan yang berbasis di San Diego menarik kembali produk mentimun mereka yang dikatakan diproduksi di Mexico.
Saat ini menurut dewan kesehatan kota, mentimun tersebut disinyalir menjadi penyebab wabah salmonella-- yakni genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk batang yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne. 
Restoran pun diingatkan untuk tidak memasak dengan mentimun jenis yang dikenal dengan sebutan ‘slicer’. Ciri-cirinya memiliki kulit berwarna gelap dan berukuran 17 sampai 25 cm.
Wabah tersebut diberitakan telah menjangkiti 285 orang penduduk di 27 negara bagian dan memakan satu korban jiwa sejak 3 Juli sampai 17 Agustus. Dengan setengah dari korban berusia di bawah 18 tahun.
Menurut Central for Disease Control and Prevention US (CDC), 53 dari mereka yang terjangkit Salmonella Poona, mengalami kondisi yang cukup parah, sehingga memerlukan perawatan medis di rumah sakit.
Inilah 10 manfaat mentimun bagi kesehatan tubuh kita :
https://sehatsehatiweb.wordpress.com/2017/02/20/manfaat-mentimun-timun/

Robot Seks


Dalam dua film baru-baru ini, Her dan Ex Machina, para produser film mengeksplorasi konsep yang cukup menantang; apakah manusia bisa jatuh cinta dengan robot atau apakah orang mau berhubungan seks dengan AI (artificial inteligence) -intelejensia artifisial atau robot.

Banyak orang di luar sana yang berupaya mengembangkan robot dengan kecerdasan buatan yang bisa berbicara dan berhubungan intim layaknya manusia. Namun, ilmuwan menganggap hal itu berbahaya dan bisa merugikan wanita.
"Robot sex saat ini menjadi pusat perhatian di industri robot, semuanya berdasarkan model wanita yang sempurna termasuk peran 'penurut' mereka dalam hubungan seksual. Hal itu sangat mengganggu," ujar Dr. Kathleen Richardson, ahli robot dari Universitas De Mosntfort, Inggris, Daily Mail (15/09).
Lebih lanjut, pengembangan robot seks akan mengembalikan anggapan kuno tentang wanita, yang hanya bertugas sebagai pemuas nafsu. Apabila hal itu dibiarkan, Dr. Richardson mengatakan jika manusia akhirnya hanya akan melihat sebuah hubungan antara wanita dan pria tidak lebih dari hubungan fisik atau seks.
Yang lebih parah, kini banyak orang mulai mengalami gangguan mental yang disebut robophilia. Robophilia terjadi saat seseorang mempunyai ketertarikan seksual pada robot, mengalahkan manusia.
Fenomena gangguan orientasi seksual itu diyakini lebih mudah menjangkiti mereka yang terlalu lama menghabiskan waktu di dunia maya dan hidup menyendiri. Rendahnya kontak dengan manusia secara nyata ikut berkontribusi terhadap hilangnya nafsu untuk menjalin hubungan intim.
Indikasi itu mulai terlihat di anak muda Jepang. Beriringan dengan semakin majunya teknologi robot seks di negara tersebut, banyak pemuda yang mengaku menghindari hubungan percintaan serius dan hubungan seksual. Bahkan, setengah dari orang dewasa di Jepang mengaku tidak lagi melakukan hubungan seksual.
Tentu saja, bukan pertama kalinya orang dikaitkan dengan manusia buatan karena cerita seperti ini sudah ada dalam mitologi Yunani Pygmalion.
Namun di tengah perkembangan AI dan robot yang semakin maju, sejumlah pihak bahkan mengklaim telah merancang robot untuk bercumbu dan berhubungan seks.
Dalam bukunya Love and Sex with Robots, misalnya, David Levy memperkirakan menikah dengan robot akan diresmikan pada 2050.
Terdengarnya seperti semacam revolusi seksual, namun fakta di balik itu lebih rumit. Membuat dan merancang robot untuk hubungan seksual akan lebih sulit dibandingkan dengan yang dibayangkan sebelumnya. Bagaimana caranya meyakinkan orang dan mengatasi berbagai hambatan dalam industri seks.
Satu perusahaan tidak bisa begitu saja menciptakan robot seks tanpa melakukan penelitian dan memperhatikan peraturan terlebih dahulu.

Yang membedakan robot seks dan alat seks

Sebelum kita bicarakan lebih lanjut, mari kita telaah lebih lanjut apa yang dapat dikategorikan sebagai robot seks.
Secara teknis, apapun yang memiliki unsur robotik yang dapat dijadikan elemen untuk berhubungan seks. Alat-alat ini sudah ada dalam bentuk mainan seks yang dihubungkan dengan aplikasi yang menstimulasi sensasi. Misalnya alat penggetar yang dapat digerakkan dengan remote control.
"Banyak alat tersedia yang secara anatomi menyerupai manusia dan dapat membantu pengalaman fantasi secara langsung dan lebih mudah dikontrol dibandingkan dengan pasangan," kata Shelly Ronen, peneliti dari New York University, NYU, yang mempelajari, hubungan, seks dan dan mainan seks.
Sebagian mainan ini memang berhasil namun sebagian lain tidak laku di pasar.
Pada tahun 2009, alat yang disebut RealTouch mulai muncul. Alat ini digunakan pria untuk dihubungkan dengan video porno dan menstimulasi sensasi yang dapat dirasakan langsung melalui layar.
Pengalaman seperti ini cukup realistis, menurut kajian situs teknologi Gizmag.
Namun RealTouch tak punya pangsa pasar dan setelah muncul kasus tuntutan hak paten pada tahun 2013, alat ini tak lagi dijual.
Bagaimanapun sebagian besar alat ini adalah mainan seks dan bukannya robot. Apa yang dimaksud dengan orang bila membicarakan robot seks adalah robot berbentuk manusia yang dibuat dengan kapasitas bisa melakukan aktivitas seksual.
Saat ini, robot berbentuk manusia yang paling mirip adalah boneka yang dijual oleh perusahaan-perusahaan seperti Abyss Creations di California, Amerika Serikat.
Abyss membuat dan menjual apa yang disebut RealDolls yang disesuaikan dengan bentuk tubuh manusia dan juga 'kepribadian'.
Akan tetapi alat ini masih sangat mahal dan berkisar antara US$5.000 sampai US$10.000 -atau sekitar Rp66 juta sampai Rp132 juta- tergantung pada pesanan orang. RealDolls adalah boneka dan bukan juga robot seks. Paling tidak belum menjadi robot seks.
Dan robot seks -yang bukan sekedar boneka atau juga bukan alat- jelas lebih rumit prospeknya.
"Robot seks memerlukan berbagai disiplin ilmu, mulai dari teknologi nano untuk membuat sesuatu yang menyerupai kulit sampai AI dengan pengetahuan bahasa," kata AV Flox, seorang wartawan yang meliput isu seks, hukum dan teknologi.
Membuat seks memerlukan teknik tersendiri, mulai dari kulit sampai baterai khusus serta alat pemproses.

Robot seks perlu kulit yang realistis

Pertama-tama, robot seks harus dapat dibuat berdiri. Sampai sekarang boneka seks dan boneka berbentuk manusia berat. RealDolls beratnya bisa mencapai 47 kg dan tidak dapat berdiri.
Robot seks tidak hanya harus dapat berdiri namun juga bergerak sendiri. Tugas ini berat. Para ahli robot masih berusaha untuk mereplikasi gerakan manusia.
Selain itu robot juga memerlukan kulit yang realistik dan siapapun yang menyentuh silikon akan tahu bahwa yang disentuh bukan kulit. Silikon juga sulit dibersihkan.
Mereplikasi bukan hanya mencakup berbagai jenis kulit namun kepekaan dan fleksibilitasnya dan ini sangat sulit.
Bulan Oktober lalu lalu, para peneliti di Singapura mengumumkan mereka telah mengembangkan kulit artifisial yang dapat merasakan tekanan. Namun tidak dapat merasakan suhu dan tidak dapat meregang sehingga tak seperti kulit manusia.
Di dalam robot sendiri, para ilmuwan harus mengembangkan kecerdasan buatan atau AI yang dapat berkomunikasi dengan pasangan manusianya.
AI telah dikembangkan baru-baru ini namun masih belum dapat menstimulasi emosi yang diperlukan dalam hubungan.
Komputer bisa mengalahkan manusia dalam main catur, namun seks seperti layaknya berdansa. Pasangan harus dapat memprediski dan menanggapi gerakan. Saat ini, AI dan pemahaman bahasa yang diperlukan masih sangat jauh pengembangannya.
Para pengembang juga memiliki tugas untuk menciptakan robot yang tampak meyakinkan sebagai manusia dan tidak menakutkan.

Bentuk pertama seperti kartun

Madeline Ashby, seorang penulis fiksi sains tentang masa depan mengatakan ia berpendapat robot seks pertama tidak akan sepenuhya tampak seperti manusia.
"Rancangan awal akan tampak seperti karikatur kartun," kata Ashby.
Namun secara keseluruhan untuk membuat seks robot diperlukan tim yang besar, para teknisi, pakar robot, perancang mainan seks, dan pakar komputer.
Tantangannya bukan hanya dari sisi ilmu dan pengetahuan saja namun juga dari sisi pendanaan, hukum dan masalah budaya.
Argumen bagi mereka yang mendukung dan menentang robot seks cukup rumit.
Misalnya, sebagian kalangan khawatir robot seks akan memukul para pekerja seks komersial yang sudah terpinggir sementara pendapat lain menyebutkan robot seks justru akan membuat aman para PSK.
Kampanye menentang robot seks berdasar para argumen bahwa pekerja seks adalah sesuatu yang buruk, pendapat yang ditentang oleh para pekerja seks sendiri dan juga berbagai organisasi seperti Amnesty International.

Konperensi tahunan seks dengan robot dibatalkan

Selain itu juga ada masalah dana. Sulit bagi perusahaan-perusahaan yang bekerja dalam seks industri seks mendapatkan investasi.
Di Amerika Serikat, ada peratursan resmi dan non-formal yang menyulitkan bisnis beroperasi untuk industri kategori dewasa ini.
Bank-bank tidak akan memberikan pinjaman untuk industri kecil, sementara perusahaan kartu kredit akan menolak transaksi.
Aplikasi seperti Apple App store dan Google Play tidak akan menyepakati konten dewasa ini, apakah secara eksplisit atau yang mengandung unsur erotis.
Mesin pencari juga tidak akan menampilkan konten dewasa kecuali bila secara spesifik diminta. Sejumlah konten bahkan justru disaring.
Dan masalah bukan hanya terjadi di Amerika Serikat.
Konperensi tahunan kedua Love and Sex with Robots yang seharusnya diselenggarakan di Malaysia pada November 2015 dibatalkan mendadak karena disebut ilegal.
"Karena kondisi di luar kendali, Konperensi Internasional Kedua Tentang Cinta dan Sex dengan Robot akan ditunda sampai 2016."
Robot seks suatu saat akan tiba dalam bentuk yang memang dirancang sangat khusus. Harganya akan sangat mahal dan akan ada sejumlah peraturan yang perlu dihadapi untuk membuat robot seks.
Rose Eveleth adalah kolumnis untuk BBC Future dan produser podcast Flash Forward, program atas apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Kawasan tempat prostitusi di Amsterdam akan mempekerjakan robot seks pada 2050. Mereka akan menggeser keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang telah memadati kawasan itu selama bertahun-tahun.
Ratusan perempuan berambut cokelat dan selalu berpakaian minim, bahkan tak jarang hanya mengenakan G-string dan lingerie telah lama memadati kawasan tempat pelacuran untuk menjajakan diri. Para PSK ini merupakan orang-orang yang telah menghidupkan laju keuangan pub Yub-Yum.
Bagi siapa saja yang mau merasakan kemolekan tubuh perempuan-perempuan itu, akan dikenakan biaya 10.000 USD (Rp 136 juta). Dengan uang sebesar itu, klien dapat memilih jenis pelayanan seksualnya. Sekadar pijat, menari bugil, atau berhubungan seks di tempat yang sangat mewah.
Namun, karena mereka semua berisiko mengidap penyakit infeksi menular seks (IMS), kemungkinan PSK itu akan diganti dengan robot yang menyerupai manusia.
Futurologist Ian Yeoman dan seksolog Michelle Mars dari University of Wellington, tidak bisa membayangkan apa jadinya jika kawasan tempat prostitusi yang biasanya didominasi perempuan-perempuan cantik, berubah menjadi robot-robot yang keras dan kaku.
Dikutip dari Times of India, Rabu (1/6/2016), kedua ilmuwan memprediksi, kemungkinan yang terjadi pihak Yub-Yum akan menampilkan robot seks dari semua etnis, bentuk tubuh yang menawan, usia yang beragam, bahasa, dan fitur seks yang telah diatur sedemikian rupa.
Namun, langkah yang diambil Yub-Yum tentu sangat diharapkan banyak pihak. Bagaimana juga, mereka harus memikirkan dampak kesehatan orang-orang yang selalu mendatangi tempat yang penuh dengan PSK itu.





Virus Zika

Infeksi virus Zika terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesies Aedes aegypti. Penyakit yang disebabkannya dinamakan sebagai Zika, penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever).
Virus Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada tahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun 1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015, virus ini kembali merebak di Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada Januari 2016 di Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa (Oceania). Di Indonesia sendiri, telah ditemukan virus Zika di Jambi pada tahun 2015.
Apakah virus Zika ini sudah ada di Indonesia? Tahun lalu 2015, lembaga Eijkman Jakarta telah berhasil mengisolasi virus Zika ini di Indonesia. Bahkan dari hasil penulusuran saya di kepustakaan ternyata pada tahun 1981, peneliti Australia telah melaporkan pasien penderita virus Zika setelah bepergian ke Indonesia. 

Laporan-laporan tentang penularan kasus ini dari Indonesia terus berlanjut, pada tahun 2013, peneliti Australia juga melaporkan kembali penemuan satu kasus infeksi virus Zika pada seseorang warga negara Australia setelah melakukan  perjalanan selama 9 hari ke Jakarta.  Penemuan kasus tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene. 

Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini  tahun lalu oleh lembaga Eijkman, jelas bahwa virus Zika juga sudah ada di Indonesia. Memang virus Zika ini dapat  terjangkit di musim hujan seperti saat ini.
Kenapa virus ini sekarang begitu banyak dibicarakan? Berbagai laporan di luar negeri khususnya di Brasil, penyakit infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi dengan kepala yang kecil (mikrosefali). Jadi ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan kepala tadi sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu. 

Oleh karena itu minggu lalu tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease Control and prevention (CDC)  telah memberikan travel alert buat warganya yang sedang hamil atau sedang berencana untuk hamil untuk menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjangkit virus Zika ini. 

Sampai sejauh ini sudah 18 negara Amerika Latin dan Karibia yang melaporkan adanya infeksi virus Zika ini antara lain Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan  Venezuela.

Masyarakat Indonesia tetap mewaspadai kemungkinan terinfeksi oleh virus Zika ini, mengingat laporan-laporan yang ada selama ini infeksi ini pernah ditemui di Indonesia dan kebetulan vektor pembawa penyakit virus ini memang ada di Indonesia yaitu nyamuk Aedes Aegypti yang juga membawa penyakit  infeksi demam berdarah dan Chikungunya. 
Penyebab Virus Zika
Penyebab penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever) adalah virus Zika. Virus Zika termasuk dalam garis virus flavivirus yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab penyakit dengue/demam berdarah.
Virus Zika disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk ini menjadi terinfeksi setelah menggigit penderita yang telah memiliki virus tersebut. Nyamuk ini sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembang biak di dalam maupun luar ruangan yang dekat dengan manusia, terutama di area yang terdapat genangan air.
Walaupun jarang, virus Zika dapat ditransmisikan dari seorang ibu ke bayinya. Virus Zika berkemungkinan ditularkan dari seorang ibu hamil pada janin di dalam kandungannya. Dapat pula bayi tertular pada waktu persalinan. Hingga saat ini, kasus penularan virus Zika melalui proses menyusui belum ditemukan sehingga ahli medis tetap menganjurkan ibu yang terinfeksi untuk tetap menyusui bayinya.
Selain itu, terdapat beberapa laporan virus Zika yang penularannya terjadi melalui tranfusi darah dan hubungan seksual.
Gejala Virus Zika
Bagaimana gejala virus Zika? Seperti infeksi virus pada umumnya pada  awal penyakit pasien akan merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi. 

Beda dengan dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi ini mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Pasien juga akan merasakan sakit kepala. 

Pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih seperti umumnya infeksi virus lainnya. Berbeda dengan infeksi demam berdarah, infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit.  

Mengenai periode inkubasi virus Zika masih belum diketahui, namun kemungkinan berlangsung hingga 2-7 hari semenjak pasien terpapar virus ini (terkena gigitan nyamuk penjangkit). Dari lima orang yang terinfeksi virus Zika, satu orang menjadi sakit akibat virus ini. Walaupun jarang, dapat terjadi kasus berat yang memerlukan penanganan lebih lanjut di rumah sakit, bahkan kematian.
Transmisi virus Zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya mikrosefali dan kerusakan otak pada janin. Mikrosefali adalah kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.
Diagnosis Virus Zika
Melihat dari gejala yang menyerupai banyak penyakit lain, pemeriksaan terhadap rute perjalanan yang pernah dilakukan oleh pasien, khususnya ke area-area yang memiliki kasus infeksi virus Zika dapat membantu mempersempit diagnosis. Dokter mungkin akan menanyakan area, waktu, dan aktivitas saat melakukan kunjungan ke daerah tersebut.
Dokter dapat melakukan tes darah untuk mendeteksi asam nukleat virus, mengisolasi virus, atau uji serologis. Selain melalui pengambilan darah yang biasanya dilakukan pada 1-3 hari setelah gejala muncul, urine dan air liur juga dapat menjadi bahan uji pada hari ketiga hingga hari kelima.
Pengobatan Virus Zika
Pengobatan virus Zika difokuskan kepada upaya mengurangi gejala yang dirasakan oleh pasien karena vaksin serta obat-obatan penyembuh penyakit ini belum ditemukan. Pengobatan terhadap gejala yang dialami dapat berupa pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, obat pereda rasa sakit untuk meredakan demam dan sakit kepala, serta istirahat yang cukup. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan nonsteroid lainnya tidak direkomendasikan sebelum kemungkinan pasien terkena dengue dapat dihilangkan.
Bagi pasien yang telah terinfeksi virus Zika diharapkan untuk menghindari gigitan nyamuk selama terjangkit virus ini karena virus Zika yang dapat bertahan lama di dalam darah penderita dapat menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.
Pencegahan Virus Zika
Mencegah gigitan nyamuk adalah salah satu tindakan pencegahan awal yang bisa membantu Anda terhindar dari infeksi virus Zika. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan saat berada di daerah yang terjangkit virus Zika, antara lain:
§  Memastikan tempat yang Anda tinggali memiliki pendingin ruangan atau setidaknya memiliki tirai pintu dan jendela yang dapat mencegah nyamuk masuk ke ruangan.
§  Gunakan kelambu pada tempat tidur jika area yang Anda kunjungi tidak memiliki hal di atas.
§  Gunakan baju dan celana berlengan panjang
§  Gunakan bahan penolak serangga yang terdaftar pada badan perlindungan lingkungan atau environmental protection agency (EPA), sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan. Instruksi yang terlampir akan memberikan informasi mengenai pengaplikasian ulang, area pengaplikasian yang diperbolehkan, waktu dan durasi pengaplikasian.
§  Bayi yang berusia di bawah dua bulan tidak diperkenankan menggunakan bahan penolak serangga ini sehingga Anda harus memastikan agar pakaian bayi dapat melindunginya dari gigitan nyamuk.
§  Gunakan juga kelambu pada tempat tidur bayi, kereta dorong bayi, dan gendongan atau alat pengangkut bayi lainnya.
§  Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih dewasa saat mengaplikasikan bahan penolak serangga. Hindari area tubuh yang terluka atau sedang mengalami iritasi, area mata, mulut, dan tangan.
§  Pilihlah perawatan, pencucian, atau pemakaian pakaian serta peralatan yang menggunakan bahan dengan kandungan permethrin. Pelajari informasi produk dan instruksi penggunaan mengenai perlindungan yang diberikan. Hindari menggunakan produk ini pada kulit.
§  Pelajari juga informasi mengenai daerah yang akan Anda kunjungi, seperti fasilitas kesehatan dan area luar ruangan terbuka sebelum waktu keberangkatan tiba, khususnya area yang terjangkit virus Zika.
§  Lakukan tes virus Zika sekembalinya Anda, khususnya perempuan hamil, dari daerah penyebaran virus Zika.